Pentingnya tempat nongkrong untuk menghilangkan rasa penat dan bosan. Tanpa kita sadari, ternyata masih banyaknya cafe 24 jam di Surabaya dimasa pandemi, dan cafe tersebut sudah mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah.
Banyaknya cafe di kota Surabaya ini membuat anak muda kota Surabaya sering mengisi waktu luang mereka dimalam hari dengan berbagai aktivitas seperti hanya duduk – duduk sambil menikmati kopi bersama teman – teman, mengerjakan tugas sambil menikmati suasana dan hidangan makanan di cafe tersebut.
Dengan begitu banyak anak muda yang mencari cafe 24 jam di Surabaya guna untuk menikmati kegiatan mereka, keberadaan cafe dalam kehidupan anak muda di Surabaya mendapatkan posisi sendiri sebagai alternatif untuk memanfaatkan waktu luang atau memiliki tujuan yang lebih penting.
Apalagi dimasa pandemi ini membuat cafe – cafe di kota Surabaya harus mengikuti aturan yang diberikan oleh pemerintah. Aturan tersebut berupa, cafe saat beroperasi wajib mengikuti protokol kesehatan , membatasi jumlah pengunjung, harus menyediakan pemeriksaan dan kontrol pada pintu masuk dan pintu keluar untuk mencegah kerumunan yang ada. Yang pasti menjaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan dan mewajibkan untuk memakai masker pada saat memasuki cafe tersebut. Aturan tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat nongkrong di Semarang ataupun daerah lainnya.
Dimasa pandemi banyak sekali yang membuka bisnis usaha cafe meskipun peluang untuk balik modalnya kemungkinan sedikit. Akan tetapi cafe 24 jam di Surabaya tentu tidak banyak apalagi dimasa pandemi. Banyak sekali cafe yang ditegur akibat melanggar jam operasional yang berikan oleh pemerintah. Tetapi masih banyak juga cafe yang buka hingga larut malam di Surabaya apalagi di bulan ramadhan ini, semakin banyak orang – orang yang nongkrong hingga larut malam bahkan ada juga yang sambil menunggu sahur.
Berikut Deretan cafe yang buka hingga 24 jam di Surabaya
Deja – vu cafe
Merupakan salah satu tempat favorit orang Surabaya khususnya anak muda, biasanya digunakan untuk nobar bola ataupun motor GP. Jika anda ingin nobar di cafe tersebut sebaiknya anda datang lebih awal dikarenakan jika anda datang telat pastinya ramai dan kemungkinan tidak kebagian tempat duduk.
Cafe tersebut memiliki banyak pilihan menu makanan dan minuman yang murah – murah, sehingga sangat cocok untuk kantong mahasiswa, Apalagi buka hingga 24 jam. Deja – vu sendiri memiliki fasilitas yang berupa toilet, stop kontak, wifi, proyektor dan tv untuk nobar serta memiliki parkir yang luas.
Bagi anda yang ingin merokok dis ini juga menyediakan tempat untuk merokok sehingga anda tidak akan mengganggu pengunjung lainnnya.
Coffee Toffee JX
Jika anda ingin mencari tempat tongrongan hingga larut malam atau cafe 24 jam di Surabaya , anda bisa langsung ke Coffee Toffee JX yang berada di jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya. Untuk menu nya tidak jauh beda dari café cafe biasanya, anda bisa menikmati kopi nusantara dan berbagai macannegara.
Art Date cafe dan gallery
Cafe ini sering menjadi langganan bagi mahasiswa Surabaya karena interior cafe anak muda dan cafe tersebut buka hingga 24 jam. Anda bisa menikmati suasana dan melakukan kegiatan tanpa adanya batasan waktu. Harga menu untuk cafe ini sangat ramah dikantong mahasiswa, kisaran harganya mulai dari 17.000 hingga 28.000.
Library eatery
Cafe yang memiliki suasana unik di Surabaya, karena interior dari cafe tersebut mirip seperti perpustakaan. Tempatnya lebih kondusif jika digunakan untuk nongkrong sambil mengerjakan tugas dan ditemani alunan musik yang merdu. Cafe tersebut juga menyediakan buku dan anda dapat membacanya. Bagi anda yang ingin mengerjakan tugas hingga larut malam , cafe ini memiliki Jam operasionalnya buka hingga 24 jam.
Di atas merupakan nama – nama cafe 24 jam di Surabaya, pada masa pandemi apalagi dengan datangnya bulan ramadhan orang – orang pasti merasa bosan jika harus berada di rumah saja. Oleh karena itu dengan nongkrong bersama teman-teman ataupun keluarga kita bisa menikmati suasana, menghilangkan rasa bosan dan yang pasti bisa merefreshkan tubuh kita. Akan tetapi perlu diingat agar tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
